Gerakan tari sangat unik, terlihat dua orang penari berjongkok sambil menggerakan tangan dengan lincah sambil mengeluarkan pekikan binatang, sedangkan satu orang lagi berputar-putar sambil merentangkan tangan dan menghentakkan kaki menghasilkan sebuah irama, kemudian terlihat seperti menukik sambil mengibaskan dedaunan diujung jarinya kearah dua penari lain. Itu adalah Turuk Laggai sebuah tarian tradisional Masyarakat Mentawai dengan gerak (uliat) elang (manyang) yang memberi makan dua ekor anaknya yang masih kecil.
Semua gerakan dalam Turuk Laggai diilhami oleh kehidupan di alam terutama gerakan hidupan liar di alam bebas, hal ini menandakan masyarakat Mentawai terutama Siberut sangat berhubungan erat dengan alam. Tarian ini dibawakan oleh tiga orang Sikerei (dukun pengobatan) dari Simatalu – salah satu desa dipelosok Pulau Siberut - dalam acara Festival Budaya Siberut yang diadakan oleh Balai TN. Siberut bersama Yayasan Citra Mandiri Mentawai dan Taman Budaya Sumatera Barat.